Kebutuhan hidup kita sebagai manusia sangat sederhana, namun semua itu kembali lagi pada gaya hidup masing-masing.
Sebanyak apapun gaji
atau pendapatan yang dimiliki, cenderung tidak akan pernah cukup.
Semakin besar
gaji, semakin besar pula lah kebutuhan hidup. Maka itu, “seadanya” yang
dimaksud disini adalah sesuai untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.
Menyisihkan Uang Untuk Menabung atau Dana Penting Utama Lainnya
Jadi, dalam hal menabung, bukanlah sisa duit yang ada. Namun ketika kita mendapat pendapatan atau gaji, saat itu lah kita dapat menyisihkan sesuai kemampuan kita untuk tabungan. Atau kita biasa dan rutin untuk memberikan sumbangan atau sedekah semampu kita, sebaiknya sudah kita atur di awal, jika kita mampu.
Jadi, dalam hal menabung, bukanlah sisa duit yang ada. Namun ketika kita mendapat pendapatan atau gaji, saat itu lah kita dapat menyisihkan sesuai kemampuan kita untuk tabungan. Atau kita biasa dan rutin untuk memberikan sumbangan atau sedekah semampu kita, sebaiknya sudah kita atur di awal, jika kita mampu.
Buatlah Catatan Keuangan Sendiri
Bukan hanya perusahaan atau organisasi saja yang perlu membuat pencatatan keuangan atau yang disebut akuntansi, kita juga secara pribadi perlu adanya pencatatan keuangan minimal berupa “Cash Flow” atau Alur kas masuk dan kas keluar. Pencatatan Cash Flow ini tidak membutuhkan ilmu khusus untuk dapat membuatnya. Ini adalah ilmu umum dan berdasarkan logika saja. Dalam hal ini, kita hanya perlu membuat pencatatan jumlah pemasukan atau pendapatan kita, entah itu pendapatan perbulan atau kita punya pendapatan sampingan lainnya serta pencatatan pengeluaran kita sehingga nanti di akhir setiap bulan kita dapat mengevaluasi pengeluaran dan kebutuhan kita dan berhati-hati terhadap pengeluaran yang bukan merupakan kebutuhan kita tapi cukup rutin.
Bukan hanya perusahaan atau organisasi saja yang perlu membuat pencatatan keuangan atau yang disebut akuntansi, kita juga secara pribadi perlu adanya pencatatan keuangan minimal berupa “Cash Flow” atau Alur kas masuk dan kas keluar. Pencatatan Cash Flow ini tidak membutuhkan ilmu khusus untuk dapat membuatnya. Ini adalah ilmu umum dan berdasarkan logika saja. Dalam hal ini, kita hanya perlu membuat pencatatan jumlah pemasukan atau pendapatan kita, entah itu pendapatan perbulan atau kita punya pendapatan sampingan lainnya serta pencatatan pengeluaran kita sehingga nanti di akhir setiap bulan kita dapat mengevaluasi pengeluaran dan kebutuhan kita dan berhati-hati terhadap pengeluaran yang bukan merupakan kebutuhan kita tapi cukup rutin.
Datalah Kebutuhan Rutin Belanja Bulanan
Tentunya kita sudah tau sebenarnya apa saja kebutuhan rutin bulanan kita. Cenderungnya karena tidak kita data, ketika belanja kebutuhan rutin bulanan, bisa jadi ada saja yang terlupa sehingga kita belanja lagi, belanja lagi, dan setiap belanja biasanya cenderung membeli yang sebenarnya bukan merupakan kebutuhan bulanan. Sebaiknya juga belanja kebutuhan bulanan itu hanya sekali sebulan saja, atau seminimal mungkin.
Tentunya kita sudah tau sebenarnya apa saja kebutuhan rutin bulanan kita. Cenderungnya karena tidak kita data, ketika belanja kebutuhan rutin bulanan, bisa jadi ada saja yang terlupa sehingga kita belanja lagi, belanja lagi, dan setiap belanja biasanya cenderung membeli yang sebenarnya bukan merupakan kebutuhan bulanan. Sebaiknya juga belanja kebutuhan bulanan itu hanya sekali sebulan saja, atau seminimal mungkin.
Bawa Uang Secukupnya
Karena umumnya kecendrungan kita suka memberli hal-hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan, maka ada baiknya kita membawa uang secukupnya khususnya ketika akan berbelanja bulanan. Boleh lebih kan sedikit. Jangan menyimpan uang terlalu banyak atau berlebih di dompet kita. Karena berdasarkan dari pengalaman bulan-bulan sebelumnya, kita bisa mengira-ngira total belanja kebutuhan bulanan kita.
Karena umumnya kecendrungan kita suka memberli hal-hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan, maka ada baiknya kita membawa uang secukupnya khususnya ketika akan berbelanja bulanan. Boleh lebih kan sedikit. Jangan menyimpan uang terlalu banyak atau berlebih di dompet kita. Karena berdasarkan dari pengalaman bulan-bulan sebelumnya, kita bisa mengira-ngira total belanja kebutuhan bulanan kita.
Tinggalkan Kartu ATM atau Kartu Kredit di Rumah
Sebaikanya tidak selalu membawa Kartu “ATM” ketika tidak berencana mengambil uang atau ketika masih ada uang mencukupi di dompet dan tidak membawa “kartu kredit” jika tidak begitu diperlukan. Sebaiknya membawanya ketika kita sedang berwisata atau ketika kita sedang ingin membeli sesuatu yang besar yang harganya cukup mahal, atau mungkin yang kita harus menyicil dalam membayarnya dan terutama sekali jika itu merupakan salah satu kebutuhan kita.
Sebaikanya tidak selalu membawa Kartu “ATM” ketika tidak berencana mengambil uang atau ketika masih ada uang mencukupi di dompet dan tidak membawa “kartu kredit” jika tidak begitu diperlukan. Sebaiknya membawanya ketika kita sedang berwisata atau ketika kita sedang ingin membeli sesuatu yang besar yang harganya cukup mahal, atau mungkin yang kita harus menyicil dalam membayarnya dan terutama sekali jika itu merupakan salah satu kebutuhan kita.
